Minggu, 01 Juni 2014

PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH 3T (SM-3T)

Diposting oleh Unknown di 6/01/2014 08:14:00 PM
1.   Profil SM-3T
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah peyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).
Beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (Shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification),  kurang kompeten (low competencies), serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran  strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Program ini meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5) Program S-1 Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.

 2. Tujuan SM-3T
  • Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik.
  • Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
  • Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
  • Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
3. Sasaran
A. Calon Peserta
Calon peserta Program SM-3T tahun 2011 ditetapkan dengan persyaratan sebagai berikut.
  1. Lulusan S-1 Kependidikan 4 tahun terakhir (2008, 2009, 2010, 2011) dari program studi yang terakreditasi, dan memiliki bidang keahlian sesuai dengan mata pelajaran yang dibutuhkan.
  2. IPK minimal 2,75.
  3. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
  4. Bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) yang dibuktikan dengan surat dari pejabat yang berwenang.
  5. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian.
  6. Belum menikah dan bersedia tidak akan menikah selama mengikuti Program SM-3T.
  7. Memiliki motivasi dan semangat pengabdian yang tinggi.
  8. Mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat di daerah sasaran.
  9. Diutamakan yang memiliki pengalaman organisasi kemahasiswaan/UKM.
B. Sistem Rekrutmen
Rekrutmen calon peserta Program SM-3T Tahun 2011 dilakukan oleh LPTK
penyelenggara dengan tahapan sebagai berikut.
a) Pendaftaran calon peserta.
b) Seleksi Administratif sesuai dengan persyaratan peserta.
c) Tes Potensi Akademik.
d) Tes Kompetensi Akademik Kependidikan dan Akademik Bidang Studi.
e) Penelusuran minat dan bakat melalui wawancana.
f) Asesmen kepribadian melalui wawancara atau instrumen asesmen lainnya.
g) Penetapan dan pengumuman peserta yang dinyatakan lulus seleksi.
 C. Prodi yang Dibutuhkan
- Bimbingan dan Konseling,
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),
- Pendidikan Bahasa Indonesia,
- Pendidikan Bahasa Inggris,
- Pendidikan Fisika,
- Pendidikan Kimia,
- Pendidikan Biologi,
- Pendidikan Matematika,
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),
- Pendidikan Sejarah,
- Pendidikan Geografi, dan
- Pendidikan Ekonomi
D. Pelaksanaa Rekrutmen
Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran untuk melaksanakan program SM-3T ini, dilakukan program prakondisi untuk membekali kesiapan akademik, mental, fisik, dan survival (ketahanmalangan) mereka. Program prakondisi ini diawali dengan pemberian orientasi umum tentang pendidikan di daerah 3T, dengan materi: (1) membawa peserta ke alam psikologis dan sosiologis daerah sasaran melalui pemutaran film Laskar Pelangi; (2) pemberian informasi tentang kondisi pendidikan di daerah 3T yang antara lain tentang kekurangan tenaga guru, disparitas kualitas, mismatched, tingginya angka putus sekolah, dan rendahnya angka partisipasi sekolah; dan (3) orientasi tentang sosial budaya daerah sasaran.
Program prakondisi meliputi lima kegiatan, yaitu: (1) workshop pengembangan perangkat pembelajaran dan evaluasi; (2) pelatihan melaksanakan tugas kependidikan pada kondisi khusus/tertentu (contoh: mengajar kelas rangkap); (3) pembinaan mental dan ketahanmalangan; (4) pelatihan keterampilan sosial kemasyarakatan, yang terdiri atas (a) kecepatan beradaptasi (sosioantropologi dan kemampuan komunikasi sosial), (b) pemberdayaan masyarakat dan keluarga (berbasis budaya, ekonomi, dan ekologi), (c) kepemimpinan; dan (5) Kursus Mahir Dasar Kepramukaan.
E. Pemberangkatan ke Daerah Tujuan
Daerah Sasaran program ini adalah kabupaten yang termasuk kategori daerah 3T di dua provinsi, yaitu Provinsi Aceh, NTT, Kabupaten yang ditetapkan sebagai sasaran Program SM-3T adalah kabupaten yang telah memberikan respon terhadap Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.
  1. Provinsi Aceh, kabupaten Aceh Besar
  2. Provinsi Nusa Tenggara Timur, meliputi Kab. Ende dan Manggarai
Data Sekolah dan Kecamatan Program SM-T tahun 2011/2012
No.
Kabupaten
Sekolah
Jumlah
Jumlah Kecamatan
1
Kabupaten Aceh Besar SD
36
18
SMP
7
SMA/SMK
16
Total Sekolah
59
2
Kabupaten Ende SD
35
21
SMP
23
SMA/SMK
12
Total Sekolah
70
3
Kabupaten Manggarai SD
18
8
SMP
30
SMA/SMK
9
Total Sekolah
57

0 komentar:

Posting Komentar

 

Bintan Roisah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea