1. Profil SM-3T
Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun
sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah peyelenggaraan
pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah
yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).
Beberapa permasalahan penyelenggaraan
pendidikan, utamanya di daerah 3T antara lain adalah permasalahan
pendidik, seperti kekurangan jumlah (Shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan
lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga
masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu
dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju
bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus
Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran
strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kebijakan Kementerian Pendidikan
Nasional dalam rangka percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T,
adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Program ini meliputi
(1) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan
Tambahan (PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3)
Program Kuliah Kerja Nyata di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4)
Program Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT
Kolaboratif), (5) Program S-1 Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan
(S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi
berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagai salah satu Program
Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana
Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama
satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu
mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru
profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap
sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat
maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para
pendiri bangsa Indonesia.
Program SM-3T adalah Program Pengabdian
Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan
pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik
profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi
Guru.
2. Tujuan SM-3T
- Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik.
- Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
- Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
- Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
3. Sasaran
A. Calon Peserta
A. Calon Peserta
Calon peserta Program SM-3T tahun 2011 ditetapkan dengan persyaratan sebagai berikut.
- Lulusan S-1 Kependidikan 4 tahun terakhir (2008, 2009, 2010, 2011) dari program studi yang terakreditasi, dan memiliki bidang keahlian sesuai dengan mata pelajaran yang dibutuhkan.
- IPK minimal 2,75.
- Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
- Bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) yang dibuktikan dengan surat dari pejabat yang berwenang.
- Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian.
- Belum menikah dan bersedia tidak akan menikah selama mengikuti Program SM-3T.
- Memiliki motivasi dan semangat pengabdian yang tinggi.
- Mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat di daerah sasaran.
- Diutamakan yang memiliki pengalaman organisasi kemahasiswaan/UKM.
Rekrutmen calon peserta Program SM-3T Tahun 2011 dilakukan oleh LPTK
penyelenggara dengan tahapan sebagai berikut.
a) Pendaftaran calon peserta.
b) Seleksi Administratif sesuai dengan persyaratan peserta.
c) Tes Potensi Akademik.
d) Tes Kompetensi Akademik Kependidikan dan Akademik Bidang Studi.
e) Penelusuran minat dan bakat melalui wawancana.
f) Asesmen kepribadian melalui wawancara atau instrumen asesmen lainnya.
g) Penetapan dan pengumuman peserta yang dinyatakan lulus seleksi.
C. Prodi yang Dibutuhkan
- Bimbingan dan Konseling,
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),
- Pendidikan Bahasa Indonesia,
- Pendidikan Bahasa Inggris,
- Pendidikan Fisika,
- Pendidikan Kimia,
- Pendidikan Biologi,
- Pendidikan Matematika,
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),
- Pendidikan Sejarah,
- Pendidikan Geografi, dan
- Pendidikan Ekonomi
D. Pelaksanaa Rekrutmen
Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah
sasaran untuk melaksanakan program SM-3T ini, dilakukan program
prakondisi untuk membekali kesiapan akademik, mental, fisik, dan survival (ketahanmalangan)
mereka. Program prakondisi ini diawali dengan pemberian orientasi umum
tentang pendidikan di daerah 3T, dengan materi: (1) membawa peserta ke
alam psikologis dan sosiologis daerah sasaran melalui pemutaran film
Laskar Pelangi; (2) pemberian informasi tentang kondisi pendidikan di
daerah 3T yang antara lain tentang kekurangan tenaga guru, disparitas
kualitas, mismatched, tingginya angka putus sekolah, dan
rendahnya angka partisipasi sekolah; dan (3) orientasi tentang sosial
budaya daerah sasaran.
Program prakondisi meliputi lima
kegiatan, yaitu: (1) workshop pengembangan perangkat pembelajaran dan
evaluasi; (2) pelatihan melaksanakan tugas kependidikan pada kondisi
khusus/tertentu (contoh: mengajar kelas rangkap); (3) pembinaan mental
dan ketahanmalangan; (4) pelatihan keterampilan sosial kemasyarakatan,
yang terdiri atas (a) kecepatan beradaptasi (sosioantropologi dan
kemampuan komunikasi sosial), (b) pemberdayaan masyarakat dan keluarga
(berbasis budaya, ekonomi, dan ekologi), (c) kepemimpinan; dan (5)
Kursus Mahir Dasar Kepramukaan.
E. Pemberangkatan ke Daerah Tujuan
Daerah Sasaran program ini adalah
kabupaten yang termasuk kategori daerah 3T di dua provinsi, yaitu
Provinsi Aceh, NTT, Kabupaten yang ditetapkan sebagai sasaran Program
SM-3T adalah kabupaten yang telah memberikan respon terhadap Program
Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.
- Provinsi Aceh, kabupaten Aceh Besar
- Provinsi Nusa Tenggara Timur, meliputi Kab. Ende dan Manggarai
No.
|
Kabupaten
|
Sekolah
|
Jumlah
|
Jumlah Kecamatan
|
1
|
Kabupaten Aceh Besar | SD |
36
|
18
|
SMP |
7
|
|||
SMA/SMK |
16
|
|||
Total Sekolah |
59
|
|||
2
|
Kabupaten Ende | SD |
35
|
21
|
SMP |
23
|
|||
SMA/SMK |
12
|
|||
Total Sekolah |
70
|
|||
3
|
Kabupaten Manggarai | SD |
18
|
8
|
SMP |
30
|
|||
SMA/SMK |
9
|
|||
Total Sekolah |
57
|
0 komentar:
Posting Komentar