Senin, 16 Juni 2014

BUDAYA INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH

Diposting oleh Unknown di 6/16/2014 10:09:00 AM



Kebudayaan Indonesia yang Hampir Menghilang


1.     Cium Tangan Pada Orang Tua
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik tentu kita mengenal kebudayaan yang satu ini. Kebudayaan yang amat sangat bagus. Kebudayaan yang identik dengan menunjukkan rasa hormat dan rasa terima kasih kepada orang tua. Namun, disadari atau tidak budaya mencium tangan kedua orang tua ini memang lama kelamaan semakin menghilang. Entah apa penyebabnya. Tetapi hal ini sangat jarang dilakukan oleh generasi muda zaman sekarang. Sudahkah kalian mencium tangan orang tua hari ini?
2.    Penggunaan tangan kanan
Sejak kita kecil kita selalu diajarkan untuk menggunakan tangan kanan untuk melakukan hal-hal yang baik, seperti memberi atau menerima. Tapi tampaknya budaya ini perlahan mulai tertimbun. Mungkin di luar negeri sih, saya rasa nggak masalah dengan penggunaan tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal ini bukanlah budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan tangan kanan.(kecuali memang di anugerahi kebiasaan kidal sejak lahir).

3.    Senyum dan Sapa

Ini adalah ciri khas bangsa Indonesia! Citra bangsa kita identik dengan ramah tamah dan murah senyum. Bahkan bangsa lain mengagumi keramah tamahan bangsa kita loh..Jadi,,seharusnya jangan sampai dihilangkan. Hal ini juga bermanfaat bagi kita sendiri. Karena senyum itu ibadah dan sapa itu menambah keakraban dengan sekitar kita. 

4.    Musyawarah

Ini sih Indonesia banget! Dulu citra bangsa kita identik dengan ramah tamah dan murah senyum. So, jangan sampai hilang, ya! Ga ada ruginya juga kita ngelakuin hal ini, toh juga bermanfaat bagi kita sendiri. Karena senyum itu ibadah dan sapa itu menambah keakraban dengan sekitar kita.

5.    Gotong Royong

Satu lagi budaya yang udah jarang ditemuin khususnya di kota-kota besar semisal Jakarta. Kebanyakan penduduk di kota besar hanya mementingkan egonya masing-masing, pamer inilah itulah, mau jadi pemimpin kelompok ini itu dan bahkan suka main hakim sendiri. Tapi coba kita melihat desa-desa yang masih menggunakan budaya ini mereka hidup tentram dan saling percaya, ga ada yang namanya saling sikut dan menjatuhkan, semua perbedaan di usahakan secara musyawarah dan mufakat. Jadi sebaiknya Anda yang ‘masih’ merasa muda harus melestarikan budaya ini demi keberlangsungan negara Indonesia yang tentram dan cinta damai.
Dan budaya yang terakhir
“Itu bukan urusan gue!“, “emang gue pikiran“, Whats up bro? Ada apa dengan kalian? Hayoolah kita sebagai generasi muda mulai menimbulkan lagi rasa simpati dengan membantu seksama, karena dengan kebiasaann seperti inilah bangsa kita bisa merdeka saat masa penjajahan, ga ada tuh perasaan curiga, dan dulu persatuan kita kuat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Bintan Roisah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea