Inilah beberapa fakta Indonesia di mata dunia ,,,
Jumat, 20 Juni 2014
Senin, 16 Juni 2014
Permainan Tradisional, Warisan Sejarah yang Hampir Punah
Agung Gunawan Sutrisna*
Indonesia kaya akan budaya, dari
33 provinsi yang tersebar di Indonesia, tiap-tiap provinsi itu memiliki
kebudayaan yang berbeda-beda. Kebudayaan Indonesia banyak meliputi
berbagai macam hal, meliputi kesenian, permainan tradisional, bahasa,
pakaian adat (suku), dll. Dengan demikian, Indonesia mempunyai jati diri
yang beragam tak hanya terpaku pada satu wilayah saja. Menurut Pasal 32
UUD 1945, yang berbunyi: “kebudayaan bangsa (Indonesia) adalah puncak-puncak kebudayaan di daerah,”
menjadi tolak ukur sejauh mana Indonesia mempunyai keberagaman budaya.
Hal inilah yang menjadi kebanggaan Indonesia sebagai negara berkembang
yaitu mempunyai keberagaman kebudayaan. Kebudayaan-kebudayaan inilah
yang seyogianya harus dilestarikan dan dipertahankan oleh masyarakat
karena tanpa kita sadari bahwa bila melestarikan kebudayaan Indonesia,
berarti kita tidak melupakan sejarah.
Tak banyak orang yang tahu
bahwa keberagaman budaya Indonesia itu seolah-olah menjadi saksi di mana
pada zaman dahulu para leluhur yang telah mendahului kita menjadi
pemeran atau pun ‘boga lakon’ dari semua kejadian sejarah Indonesia.
Sejarah mengatakan bahwa dengan bambu runcing, para pejuang terdahulu
berjuang merebut harkat, martabat dan derajat bumi pertiwi ini menuju
gerbang kemerdekaan. Para pejuang terdahulu berjuang mati-matian dengan
semangat yang membara tanpa mengenal lelah memperjuangkan Indonesia.
Categories
kebudayaan
BUDAYA INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH
Kebudayaan Indonesia yang Hampir Menghilang
1. Cium Tangan Pada Orang Tua
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik tentu kita
mengenal kebudayaan yang satu ini. Kebudayaan yang amat sangat bagus.
Kebudayaan yang identik dengan menunjukkan rasa hormat dan rasa terima kasih
kepada orang tua. Namun, disadari atau tidak budaya mencium tangan kedua orang
tua ini memang lama kelamaan semakin menghilang. Entah apa penyebabnya. Tetapi
hal ini sangat jarang dilakukan oleh generasi muda zaman sekarang. Sudahkah
kalian mencium tangan orang tua hari ini?
Categories
kebudayaan
Tips untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden
Dengan itikad baik demi kejayaan dan kesejahteraan
bangsa Indonesia, komunitas Intelijen Indonesia ingin menyampaikan beberapa
tips kepada para pemilih dalam pilpres 2014 bulan Juli nanti. Perlu pula
digarisbawahi bahwa Intelijen harus netral sesuai dengan amanat Undang-Undang
Intelijen No.17 Tahun 2011. Sehingga tips ini tidak dimaksudkan untuk
mengarahkan kepada salah satu pasangan capres/cawapres.
Categories
politik
Jumat, 06 Juni 2014
Cara Membuat Bubur Ketan Hitam
Bubur ketan
hitam adalah
salah satu jenis makanan tradisional Indonesia yang paling digemari juga
menyehatkan. Kandungan dari ketan hitam dan bahan-bahan tambahan yang digunakan
untuk membuat bubur ketan hitam kaya akan zat-zat gizi. Antara lain, vitamin
(riboflavin, niacin, dan thiamin), beberapa asam lemak esensial (palmitat,
linoleat, dan oleat), komponen antioksidan (flavonoid, antosianin), serat, dan
beragam mineral (fosfor, magnesium, kalsium, dan besi). Mineral, serat,
vitamin, serat, dan antioksidan merupakan komponen gizi yang penting dan
bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh. Bubur ketan hitam dapat
dihidangkan dalam keadaan panas atau dingin sesuai selera. Selain itu jenis makanan
tradisional ini juga dapat dinikmati sebagai menu sarapan di pagi hari, makanan
penutup, atau juga sebagai makanan menu sehat dalam diet karena dapat
menggantikan peran nasi.
Categories
resep
Selasa, 03 Juni 2014
Pendidikan Seumur Hidup dan Belajar Seumur Hidup
1. Pendidikan Seumur Hidup
“Pendidikan
Seumur Hidup”/”Life-Long Education” (bukan “long life education”)
adalah makna yang seharusnya benar-benar terkonsepsikan secara jelas serta
komprehensif dan dibuktikan dalam pengertian, dalam sikap, perilaku dan dalam
penerapan terutama bagi para pendidik di negeri kita. Pendidikan
seumur hidup merupakan sebuah sistem pendidikan yang menerangkan keseluruhan
peristiwa-peristiwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam
keseluruhan kehidupan manusia. Azas pendidikan seumur hidup itu merumuskan
suatu azas bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinue, yang bemula
sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia dan tidak terbatas oleh waktu
seperti pendidikan formal. Proses belajar seumur hidup tidak hanya dilakukan
seorang yang terpelajar, tetapi semua lapisan masyarakat bisa melaksanakanya.
Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar secara informal, non
formal maupun formal baik yang berlansung dalam keluarga, disekolah, dalam
pekerjaan, dan dalam kehidupan masyarakat. Islam menekankan pentingnya
pendidikan seumur hidup, Nabi bersabda : Tuntutlah ilmu dari buain sampai
meninggal dunia.
Categories
Education
Langganan:
Postingan (Atom)